Efek Radiasi Handphone Terhadap Kualitas Sperma

.

Handphone atau telepon seluler (ponsel), menimbulkan gelombang radiasi saat sedang aktif digunakan, yakni saat menerima maupun melakukan panggilan. Mungkin kita belum menyadari efek radiasi yang ditimbulkannya, ataupun tak mau ambil pusing terhadapnya. Dan sebaiknya, kita harus menunjukkan sikap peduli atas dampak yang diakibatkannya, mulai sekarang!

Hasil sebuah percobaan pengukuran paparan gelombang radiasi dari beberapa ponsel yang sedang aktif digunakan. Cara pengukuran ini menggunakan suatu alat yang namanya radiasi meter. Radiasi meter ini merupakan satu alat ukur, yang biasanya dipakai juga untuk mendeteksi adanya pancaran radiasi dari suatu sumber ( X-Ray ataupun Gamma-Ray ) oleh para pekerja radiasi. Dan dengan alat ini, akan dicoba untuk mengetahui, seberapa besar radiasi yang ditimbulkan, saat ponsel menerima panggilan.

Perangkat headset atau ponsel yang diukur radiasinya adalah ponsel bermerk Nokia 3310 dan Nokia 3330. Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.

Kemudian, hal ini kita ulangi lagi, tetapi jarak ponsel tersebut dijauhkan kurang lebih 5 cm dari radiasi meter. Disini radiasi meter menunjukkan penurunan paparan radiasinya. Saat ponsel jarak ponsel diperlebar terhadap radiasi meter, yakni kira-kira 10 cm, hanya beberapa jenis perangkat ponsel saja yang masih menimbulkan radiasi, tetapi jumlahnya sangat minim atau kecil.

Dalam penelitian tersebut, telah diperhitungkan mengenai ke-’tidak valid’-an alat pengukur yang digunakan. Namun setidaknya, hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut dapat kita jadikan acuan mengenai efek radiasi yang kita terima saat ponsel tersebut kita pakai.

Oleh karena itu, sebaiknya sejak saat ini kita mencoba untuk meminimalisir efek radiasi yang kita terima. Berbagai usaha bisa kita lakukan, seperti: Menjaga jarak sejauh mungkin, antara telinga dan ponsel, saat kita sedang aktif berbicara. Kemudian, menggunakan aksesoris yang dapat mengurangi efek radiasi dari ponsel. Atau dapat juga dengan menggunakan hand set atau handsfree, sehingga radiasi yang keluar dari ponsel tidak akan langsung mengenai tubuh kita

Peringatan buat cowok atau cewek yang suka menaruh HP di Celana….dan pada saat menelepon.

Hati-hati jika Anda suka menaruh telepon seluler di kantong celana atau pinggang. Baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria yang terlalusering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan.

Menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsrnetrasi dan kulaitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng telepon seluler.

Fejes dan timnya berkesimpulan begini setelah menganalisa sperma 221 pria pemakai telepon seluler. Pria relawan itu ditanyai kebiasaan mereka menaruh dan memakai telepon genggam. Fejes kemudian menyimpukan bahwa kebiasaan memakai telepon seluler, termasuk dalam kondisi standby, berkorelasi dengan menurunnya konsentrasi dan kualitas sperma. Jadi ibarat baterei handphone yang low batt, jumlah sperma pria pemakai handphone seharian akan berkurang hingga 30 persen. Sperma yang tersisapun kebanayakan berenang secara tak normal. "Ini mengurangi kesempatan untuk pembuahan, ‘ujar peneliti dari Departemen of Obstetrics and Gynecology University of Szeged itu. Inilah studi pertama tentang efek radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler terhadap kualitas sperma.

Pada saat menelepon… radiasi malah dekat dengan otak kita dan bisa mempengaruhi sistem otak & syaraf…walaupun efeknya relatif kecil seperti pusing, tapi lama kelamaan bisa jadi masalah serius…

Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya….

9 komentar:

dee said...

met maleemmm...
kalo N73 radiasinya inggi ga?

dee said...

maksudnya tinggi.. hehehe

nokiaedition said...

pagi... soalnya aku jawabnya jam 11.12 nie..

untuk radiasi hp nokia n73 tidak termasuk dalam kategory SAR tinggi..

aku dah posting kemaren... nie linknya

http://nokiaedition.blogspot.com/2008/06/daftar-sepuluh-handphone-dengan-nilai.html

menurutku "ponsel nokia yang ada di pasaran telah memenuhi standard keamanan dari nokia jadi kayaknya ga perlu khawatir de"

Zain said...

mengerikan...blog walking, tuker link yuuk

Anonymous said...

Wah mengerikan juga ya?
Klo PDA/PPC gimana?

Anonymous said...

Gelombang elektromagnetik yang berasal dari HP memang masih "tanda tanya" besar mengenai efek sampingnya.

Tetapi tidak ada salahnya anda menyimak berita yang satu ini yaitu mengenai peneltian yang dilakukan.

Penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas Amerika dan Swedia mengatakan bahwa meletakkan HP di samping tempat tidur akan memberikan beberapa efek samping, seperti susah tidur, resah atau bingung bahkan sampai mengubah kepribadian anda. Nah Loh!!!

Penelitian ini melibatkan 71 orang dan 38 orang diantaranya mengalami masalah diatas.

Walaupun jumlah sampling (contoh) hanya sedikit yaitu 71 orang dan tidak bisa dijadikan suatu dasar atau penilaian bahwa gelombang dari HP berbahaya tetapi tidak ada salahnya untuk meletakkan HP anda sedikit lebih jauh dari tempat tidur anda.

Apabila anda merasa tidak bisa menjauhkan HP anda karena digunakan sebagai alaram untuk bangun pagi, mungkin sudah saatnya anda membeli beberapa jam alaram yang ada seperti Danger Bomb Clock, Flying Alarm Clock, Ban Clock atau Nanda Clocky.

Anonymous said...

Akhir - Akhir ini, kita kembali diramaikan dengan berita penyadapan pembicaraan melalui ponsel antara Artalyta Suryani, tersangka kasus penyuapan terhadap Jampidsus Urip Tri Gunawan, dengan Jamdatun Untung Udjie Santoso. Penyadapan tersebut, memperlihatkan bagaimana kedekatan seorang Artalyta dengan para pejabat di lingkungan Kejaksaan Agung. Bahkan, dari isi pembicaraan yang disadap tersebut, diduga ada rencana rekayasa penangkapan Artalyta oleh kejaksaan Agung, untuk menyelamatkan wanita itu dari aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terlepas dari permasalahan di kejaksaan tersebut, tampaknya pembicaraan melalui telefon baik seluler atau konvensional (menggunakan kabel) tidaklah aman, dalam arti dari segi teknologi masih besar kemungkinannya untuk disadap. Menyadap pembicaraan memang tidak dibenarkan oleh hukum mana pun, karena mengganggu privasi dalam hal ini pengguna telefon. Namun, penyadapan sering dilakukan aparat keamanan, polisi, atau tentara untuk mengungkap kasus kejahatan maupun memetakan strategi keamanan. Aktivitas menyadap juga dapat menjadi cara yang efektif, untuk mengontrol penggunaan telefon.
Secara teknis, penyadapan bisa dilakukan dengan mudah. Di luar negeri, upaya ini biasa dilakukan untuk mengintai dan menyidik tersangka, bahkan bisa dijadikan barang bukti asalkan telah memiliki izin resmi.Penyadapan telefon seluler dengan basis telekomunikasi, bisa dilakukan lewat berbagai cara tergantung letak telefon seluler. Semua perangkat telekomunikasi memiliki fitur penyadapan, terlebih di Amerika Serikat, fitur ini merupakan syarat mutlak seluruh perangkat elektronik untuk bisa dipasarkan secara ekspor. Fitur ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya untuk mempermudah pelacakan dan mengurangi blackmail.
"Namun, jika ingin melakukan penyadapan, fitur itu harus diaktifkan, berlisensi, dan memiliki perangkat yang mendukung," ujar Budi Rahardjo, dosen mata kuliah sistem keamanan informasi Teknik Elektro ITB.
Pengguna telefon seluler memang rentan dibajak atau disadap, baik isi pembicaraan maupun isi pesan singkat yang dikirimnya. Hal tersebut dikarenakan sinyal yang dikeluarkan telefon seluler, akan diterima minimal tiga BTS (base tranceiver station) di sekitarnya. Sinyal tersebut akan terdeteksi operator ,di sentral telefon dan selanjutnya diteruskan kepada nomor lain yang dituju.
Pembicaraan dengan menggunakan telefon seluler, cenderung lebih mudah disadap. Cukup dengan pencurian sinyal, maka penyadapan dapat dilakukan. Coba saja gunakan pesawat radio yang biasa digunakan polisi dan penggemar radio amatir. Kadang secara tidak sengaja dapat mendengar pembicaraan yang dilakukan dengan ponsel.
Selama kita masih berkomunikasi lewat frekuensi, maka tentu akan rawan terhadap penyadapan. Kita harus menggunakan jalur yang menggunakan pengodean tertentu. Penyandiannya pun harus menggunakan sistem sendiri. Lebih jauh ahli teknologi ko- munikasi dan konsultan multimedia Roy Suryo Notodiprojo, mengusulkan agar Indonesia ataupun negara-negara lainnya, menggunakan kode-kode khusus yang tidak dikenal banyak kalangan, sehingga kode-kode ini tidak dapat dibuka atau dipecahkan atau kalaupun bisa dibuka maka akan membutuhkan waktu yang lama.
Oleh karenanya, agar komunikasi lebih aman pada ponsel, bisa ditambahkan enskripsi yang cara kerjanya dilakukan dengan menambahkan kode atau kunci. Percakapan yang dilakukan dengan ponsel itu nantinya akan dibungkus dengan kode-kode, sehingga hanya bisa dibaca dengan ponsel yang memiliki pemecah kode yang sesuai. Komunikasi dengan enkripsi ini hanya bisa berlangsung, apabila pengirim dan penerima menggunakan aplikasi yang sama sebagai enkripsi dan dekripsi. Proses pengodean yang sudah otomatis terdapat pada telefon CDMA, membuatnya lebih aman digunakan daripada telefon GSM.
Penyadapan dapat dilakukan pada telefon konvensional (menggunakan kabel) dan untuk telefon nirkabel. Untuk telefon nirkabel (jaringan digital), penyadapan bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama yaitu dengan memasang alat penyadap di BTS. Alat ini memang tidak dapat diperoleh dengan bebas. Hanya beberapa pihak tertentu yang bisa memiliki alat ini dengan izin khusus, terlebih harga alat yang tidak umum ini, termasuk mahal untuk jangkauan masyarakat biasa.
Cara kedua yaitu bekerja sama dengan operator telefon seluler. "Ketika ada sambungan telefon yang masuk atau keluar dari salah satu nomor target, maka operator dapat langsung memperdengarkan percakapan maupun memperlihatkan isi pesan yang dikirimkan. Namun, bisa juga pihak operator 'membelokkan' sambungan telefon kepada nomor lain, yang lebih privat untuk didengarkan pihak penyadap," ujar Budi yang kesehariannya bekerja di Pusat Mikro- elektronik ITB.
Penyadapan terhadap telefon digital, dapat dilakukan dengan menggunakan alat kecil yang disebut bug. Alat ini sifatnya tan-
pa kabel, berbentuk sangat kecil, dan memiliki dua kaki kabel yang masing-masing melekat pada masing-masing kabel dalam gagang telefon. Bug mengirimkan datanya dengan bantuan frekuensi radio kepada receiver-nya. Data yang dikirimkan bug dapat direkam atau langsung didengarkan oleh penerima sinyal. Namun, bukan berarti bug tidak dapat dideteksi. Dengan alat sinyal detektor, keberadaan bug juga dapat diketahui.

Anonymous said...

hore hore n73 gk tinggi ;))

Unknown said...

benar...................................................................................................................... =))

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
My photo
Show more information for your nokia mobile
Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot
Msn bot
   

© Copyright 2008. Nokia Edition . All rightsreserved | Nokiaedition.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Blog by Tips Belajar SEO Blog Tutorial