Apakah Radiasi Handphone berbahaya?

.

Handphone/ponsel tidak memancarkan radiasi infra merah pada saat menerima SMS/telepon. Berdasarkan artikel mengenai Cellular Frequencies (Wikipedia), frekuensi handphone adalah pada band 800 Mhz, 1800 Mhz, atau 1900 Mhz, sedangkan gelombang infra merah memiliki frekuensi 300 Ghz - 400 Thz. Ini jelas berbeda jauh. Lagi pula, dalam sebuah handphone yang tidak ada fasilitas komunikasi infra merah, tidak ada alat atau komponen yang dapat memancarkan infra merah.

Infra merah yang dipancarkan oleh peralatan elektronik (mouse, remote TV, handphone tertentu) yang telah memenuhi standar kesehatan (FCC) adalah tidak berbahaya. Banyak sumber infra merah lain dalam intensitas yang besar, misalnya matahari, lilin yang menyala, tidak berbahaya bagi tubuh, malah menyehatkan.

Bahkan sekarang ada sauna dengan infra-merah, sehingga Anda tidak perlu repot-repot dengan uap-air panas. Terlepas dari masalah kontroversi penggunaan sauna ini, sauna dengan infra merah tidak menyebabkan sesak nafas karena menghirup uap air.

Sampai saat ini penelitian mengenai radiasi handphone masih terus dilakukan dan kesimpulan mengenai berbahaya atau tidak masih belum final. Setidaknya kita perlu berhati-hati.

saran penggunanaan hanphone untuk menghindari radiasi :

1. Menggunakan handsfree jika kita akan menelepon dalam waktu lama.
2. Jauhkan handphone dari tubuh Anda.
3. Jangan menelepon di mobil tanpa antena eksternal.

1. Download versi trial PhoneBAK Mobilephone dari http://www.handango.com/servlet/d/ph...&secw=2c6002d2 &email=

2. Unzip file, akan muncul 4 buah folder dan 4 buah file.

3. Transfer file 'PhoneBak-Mobilephone.sis' ke ponsel. Jangan lupa, sesuaikan dengan tipe ponsel anda ( lihat kompatibilitas )

4. Jalankan aplikasi. Dengan membuka menu > pilih PhoneBak > options >open. Kali pertama dijalankan, aplikasi meminta anda mengisikan 'password', isikan dengan angka '1234' (ini merupakan password default). Anda nanti harus merubahnya.

5. Lakukan pengaturan dengan mengisi 'send1' dengan nomor lain anda, sebagai tujuan pengiriman pesan bila SIM card diganti dengan SIM card yang lain. Begitu juga dengan 'send2' kita dapat mengisi nomor tersebut secara internasional.Selanjutnya ganti isian dari 'customize your message' dengan kalimat yang kita inginkan. Misalnya 'Hp ini telah dicuri orang' Jangan lupa untuk menyimpannya (save) dengan membuka 'options' > 'save'.

6. Lakukan pengujian dengan mengisi SIM card pada ponsel tersebut dengan SIM card yang lain. Bila nomor yang terisi pada 'send1' mendapat pesan singkat yang telah anda isi sebelumnya, berarti aplikasi berjalan normal.

Ketika aplikasi diatur pada posisi 'enabled', setiap kali ponsel dihidupkan, aplikasi akan memeriksa informasi SIM card. Jika SIM card itu tidak dikenali, kontan 2 buah sms akan ia kirim. satu untuk nomor lokal (send1) satu lagi untuk nomor khusus (send2).Sedangkan pesan singkat akan berisi informasi SIM card (IMSI), nomor model ponsel (IMEI), cellID dan kode lokasi, cukup lengkap kan?Selain itu ketika aplikasi dijalankan, akan muncul permintaan pingisian password, jika password yang diisikan salah, aplikasi langsung mengirim 2 pesan lagi.

Kompatibilitas :
Symbian OS versi 7.0 : Nokia 3230, 6260, 6600, 6620, 6670, 7610,Panasonic X700, X800, Samsung SGH-D710, SGH-D720 dan SGH-D730.
Symbian OS versi 8.0 : Nokia 6630, 6680, 6681, 6682 dan Lenovo P930.
Symbian OS versi 8.1 : Nokia N70, N70(Musik Edition), N90 dan Samsung SGH-Z600,
Symbian OS versi 9.0 : Nokia E50, E60, E61/E61i, E62, E65, E70, N71, N73, N75, N76,N77, N80, N90, N91, N92, N93/93i, N95, 3250, 5500 Sport, 5700, 6110 Navigator, 6120, 6290,Samsung SGH-i400, SGH-i520, dan LG KS10 JoY

Berikut ada beberapa cara untuk mempertahankan kwalitas LCD supaya tidak cepat rusak.

- Jika ponsel masih dalam masa garansi sebaiknya jangan melakukan modifikasi apapun diluar petunjuk penggunaan, misalnya untuk handphone yg tidak berwarna beberapa pemakai HP biasanya suka mengganti warna lampu latarnya, jika itu dilakukan tidak ada jaminan lagi bagi kerusakan HP.

- Biasanya setiap HP yang telah melewati masa 2 tahun pemakaian akan mengalami gangguan dengan melemahnya daya pada LCD, Jika terjadi demikian pada HP anda, datanglah ke layanan resmi dan ganti kontak LCD nya.

- Jangan terlalu sering terkena guncangan, jika dibiarkan lama kelamaan kontak LCD akan mengalami kerusakan.

- LCD jangan sampai tertekan atau ditekan. Ini merupakan anjuran penting, karena jika sampai tertekan layar LCD akan mengeluarkan cairan dan dijamin gambar tidak akan keluar.

- Jangan sering berada pada suhu dingin, sebab kinerja LCD akan terganggu.

- Jangan terlalu lama terkena sinar matahari langsung, karena dapat mengurangi kinerja kualitas kristal pada LCD

- Pilihlah casing yang pas, untuk casing orisinal tidak masalah, yang perlu diperhatikan jika membeli casing yang tidak original. hati hati dengan jarak kaca casing dengan LCD di dalam, sebaiknya jangan terlalu dekat.


2 komentar:

Anonymous said...

Bahaya merokok bagi kesehatan memang tak diragukan lagi. Namun siapa sangka pemakaian ponsel jauh lebih membahayakan kesehatan Anda.
Dr Vini Khurana, seorang ahli bedah syaraf menyebutkan bahwa radiasi ponsel dapat lebih membunuh ketimbang bahaya merokok. 10 tahun terakhir, semenjak pemakaian ponsel mulai menjamur, jumlah penderita kanker otak meningkat hingga dua kali lipat.
Dr. Vini dan tim telah memaparkan hasil penelitiannya dan tim mengenai bahaya pemakaian ponsel dalam sebuah jurnal kesehatan.
Kesimpulan dari seluruh penelitian tersebut adalah ada hubungan erat antara tumor otak dengan pemakaian ponsel. Dan yang paling mengkhawatirkan, risiko terbesar pemakaian ponsel adalah pada anak-anak.
Vini juga membandingkan, jika tiap tahunnya 5 juta orang meninggal karena merokok, entah berapa banyak yang akan kehilangan nyawa karena pemakaian ponsel yang berlebihan. Mengingat jumlah pemakai ponsel tiga kali lebih banyak dari perokok.
Penelitian ini memang belum diakui oleh WHO, namun di awal tahun ini beberapa negara maju telah mengatur pemakaian ponsel warganya. Sebut saja Prancis dan Jerman telah menghimbau rakyatnya untuk mengurangi pemakaian ponsel.
Jadi tidak ada salahnya untuk mulai mengontrol waktu pemakaian ponsel Anda!

(Sumber: detik)

Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak?
Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yang besar. Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yang dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yang diterima otak atau yang dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di Amerika). Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang “betul-betul aman” (bukan sekedar “aman” saja) adalah yang tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Radiasi Handphone di Indonesia

Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Tapi khusus bagi masyarakat Indonesia, tingkat radiasi handphone bukanlah masalah yang patut dikawatirkan meskipun itu dapat menyebabkan kanker otak. Mengapa?
Sebagaimana kita tahu radiasi handphone baru akan memiliki efek bahaya bila terpancar dalam waktu yang lama dan sering. Atau dengan kata lain, baru membahayakan bila anda sering menelpon menggunakan handphone dengan waktu pembicaraan yang lama. Jujur saja, hal seperti itu sangatlah jarang dilakukan sebagian besar pengguna handphone di Indonesia yang notabene pelit pulsa. Jangankan menelpon selama 15 menit, bahkan menelpon saja tidak mau, tapi malah lebih menyukai memancing supaya ditelpon balik.
Kalau begini caranya, walaupun menggunakan handphone yang beradiasi tinggi sekalipun tentunya tidak akan berdampak apa- apa bagi orang-orang yang pelit pulsa. Atau dengan kata lain, orang yang takut terkena kanker (kantong kering) pasti terhindar dari kanker otak

Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antena terhadap resiko kanker otak:
Handphone dengan external antena (Radiasi antena mengarah ke otak). Pada handphone jenis ini posisi antena persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.
Handphone dengan design clam-shell (lipat) (Radiasi antena mengarah ke rahang). Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antena berada disamping rahang. Dengan posisi antena jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handphone semacam ini paling kecil.
Handphone dengan internal antena (Radiasi antena mengarah ke telinga) Pada handphone tersebut posisi antena di samping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.
Handphone dan kesuburan pria
Kalau anda jenis orang yang suka menyimpan handphone di saku celana, atau dimasukkan dalam sarung kecil kemudian digantung di pinggang, maka jumlah sperma anda bisa berkurang hingga 30 persen.
“Radiasi yang dipancarkan ponsel berpengaruh negatif terhadap produksi sperma, dan kesuburan pria,” kata Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Szeged, Hungaria, yang akan melaporkan hasil penelitiannya dalam konferensi The European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) di Berlin, Jerman. Dalam penelitiannya, timnya menganalisa sperma 221 pria, dan mengamati perilaku mereka dalam menggunakan ponsel. Para ilmuwan ini menemukan adanya korelasi positif antara penggunaan ponsel - bahkan jika hanya di set dalam posisi standby- dengan berkurangnya kualitas dan kuantitas sperma.
Handphone dan tumor telinga (acoustic neuroma)
Setelah 10 tahun memakai handphone risiko Anda menderita tumor telinga meningkat empat kali lipat. Para ilmuwan yakin, penggunaan handphone minimal selama 10 tahun meningkatkan risiko kita menderita tumor telinga.
Berdasarkan riset yang dilakukan Institute Karolinska, Swedia, terhadap 750 orang, ditemukan risiko menderita acoustic neuroma meningkat 3 ,9 kali lipat pada sisi kepala dimana Handphone sering ditempelkan. Sedangkan pada sisi kepala yang tidak pernah atau jarang ditempeli handphone, tidak ditemukan risiko apapun.
“Riset kami jelas menunjukkan risiko itu hanya terjadi pada sisi kepala dimana telepon genggam sering ditempelkan”.

Anonymous said...

Nokia Navigation - Carte Europe Occidentale - Nokia

Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar.

Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).

Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handhone yg dikategorikan "aman" tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu utk memisahkan yg "aman" dan yg "betul-betul aman", dibuatlah tabel dibawah ini.

Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar.

Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).

Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handhone yg dikategorikan "aman" tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu utk memisahkan yg "aman" dan yg "betul-betul aman", dibuatlah tabel dibawah ini.

Berikut ini tabel SAR yang dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical Laboratory dan badan FCC Amerika (Federal Communication Comission)

maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah. Selain itu juga ditemukan sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran radiasi mengarah ke telinga.

Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yg panas tentunya lebih baik drpd otak kita yg panas.

Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin kuat pula sinyalnya. Nokia 8810 yg radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg) mungkin juga menjadi sebab lemahnya sinyal handphone ini. Ini berbeda dgn Motorola V yg tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya sinyalnya lebih kuat. Hal ini disebakan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya sangatlah besar, yahitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya FCC). Tapi karena penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping rahang kita) maka akhirnya pancaran radiasi yg diterima otak kita akhirnya sangat rendah.

Apakah Radiasi Handphone Merupakan Masalah Serius?

Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Tapi KHUSUS bagi masyarakat Indonesia, tingkat radiasi handphone BUKANLAH masalah yg patut dikawatirkan meskipun itu dapat menyebabkan kanker otak. Mengapa? Karena sebagian besar pengguna handphone di Indonesia sangatlah PELIT dalam menelpon menggunakan handphone.

Sebagaimana kita tahu radiasi handhone baru akan memiliki efek bahaya bila terpancar dalam waktu yg lama dan sering. Atau dengan kata lain, baru membahayakan bila anda sering menelpon menggunakan handhone dgn waktu pembicaraan yg lama. Jujur saja, hal seperti itu sangatlah jarang dilakukan sebagian besar pengguna handhone di Indonesia yg notabene pelit pulsa. Jangankan menelpon selama 15 menit, bahkan menelpon saja tidak mau, tapi malah lebih menyukai MEMANCING supaya ditelpon balik.

Kalau begini caranya, walaupun menggunakan handphone yg beradiasi tinggi sekalipun tentunya tidak akan berdampak apa-apa bagi orang-orang yg pelit pulsa. Atau dengan kata lain, orang yg takut terkena kanker (kantong kering) pasti terhindar dari kanker otak.

November 1999

Baru-baru ini PM Inggris mengingatkan akan bahayanya pengguna HP secara berlebihan. Hal ini baru diketahui karena pengalaman pribadinya dalam menggunakan HP.

Menurut Prof. Ken Mc. Junior dokter yang menangani kasus PM Inggris ini mengatakan bahwa hal ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Kemungkinan radiasi HP itu menyerang proses kerja syaraf otak.

Pihak perusahaan HP (nama masih dirahasiakan) yang dihubungi oleh pihak polisi mengelak akan radiasi yang dikeluarkan dari HP produksinya.

Selama dalam proses penyelidikan yang masih berlangsung, dimohon bagi pengguna HP lebih berhati-hati dan disarankan menaruh HP di telinga sebelah kiri. Belum diperoleh penjelasan lebih lanjut mengapa disarankan di telinga kiri.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
My photo
Show more information for your nokia mobile
Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot
Msn bot
   

© Copyright 2008. Nokia Edition . All rightsreserved | Nokiaedition.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Blog by Tips Belajar SEO Blog Tutorial